Yogyakarta — Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan menumbuhkan budaya demokrasi sejak dini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta melakukan audiensi ke Balai Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) Yogyakarta pada Senin(7/7/25). Dalam rangka memperkuat program pendidikan pemilih yang menyasar siswa SMA dan SMK di wilayah Kota Yogyakarta, kehadiran Ketua KPU Kota Yogyakarta, serta anggota KPU Kota Yogyakarta, Zuhad Najamuddin dan Agus Muhamad Yasin telah diterima dengan baik oleh Kepala Balai Dikmen Kota Yogyakarta, Maryono, M.Pd, bersama Kepala Seksi Layanan Pendidikan Teknik, Titien Nur Rachmawati. Dalam diskusi yang hangat dan produktif tersebut, Ketua KPU Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas kesediaan Balai Dikmenum membuka ruang kerja sama dalam mendukung penyebarluasan pendidikan pemilih di kalangan pelajar SMA/SMK. Program ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana membekali peserta didik dengan pengetahuan mendasar tentang demokrasi, pemilu, dan pentingnya peran aktif sebagai warga negara. Anggota KPU Kota Yogyakarta, Agus Muhamad Yasin, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai demokrasi tak hanya dalam kegiatan MPLS tapi juga di setiap aspek kehidupan peserta didik. “Demokrasi bisa hadir tidak hanya di MPLS tapi di seluruh aspek kehidupan dan inilah tujuan kami,” ujarnya, menegaskan komitmen KPU Kota Yogyakarta untuk mendukung generasi muda yang cerdas berdemokrasi. Menanggapi hal tersebut, Maryono, M.Pd., selaku Kepala Balai Dikmenum Yogyakarta menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menjelaskan kondisi terkini persiapan sekolah menjelang MPLS. “Rata-rata sekolah sedang menyusun jadwalnya (MPLS) karena juknisnya juga baru terbit kemarin. Nanti bisa kami koordinasikan dengan SMA/SMK yang ada di Jogja untuk kegiatan ini. Ini merupakan kegiatan yang bagus untuk anak-anak didik kami yang berada di tingkat SMA, kami menyambut dengan sangat baik,” tuturnya. Dijelaskan pula bahwa MPLS akan mulai digelar pada tanggal 14 Juli 2025 dan akan berlangsung selama kurang lebih 3 hingga 4 hari. Pelaksanaan MPLS ini akan menjadi momentum strategis bagi KPU untuk menyisipkan pendidikan demokrasi dan sosialisasi pemilu secara langsung kepada para pelajar. Selain membicarakan strategi pelaksanaan sosialisasi di sekolah-sekolah, audiensi ini juga menyoroti pentingnya dukungan lintas sektor dalam pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Anggota KPU Kota Yogyakarta, Zuhad Najamuddin, menekankan pentingnya mendukung peserta didik yang sudah memenuhi syarat usia untuk segera melakukan perekaman KTP elektronik. “Kebetulan tiap 3 bulan kami harus melakukan update data pemilih untuk persiapan pemilu yang akan datang, maka dari itu kami nimbrung di program pendidikan pemilih ini supaya dapat mendorong anak-anak peserta didik yang sudah cukup umur secara hukum perundang-undangan untuk merekam KTP-eL,” jelasnya. Melalui audiensi ini, diharapkan KPU Kota Yogyakarta bersama Balai Dikmenum Yogyakarta dapat menjalin sinergi lebih erat dalam menyukseskan program Pendidikan Pemilih Pemula, tidak hanya sebagai agenda seremonial di MPLS, tetapi juga sebagai gerakan berkelanjutan yang menumbuhkan kesadaran demokrasi di kalangan generasi muda. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud komitmen KPU Kota Yogyakarta dalam mendorong peningkatan kualitas demokrasi melalui pendidikan politik yang inklusif, informatif, dan partisipatif. (salsa)