KPU Kota Yogyakarta Gelar Sosialisasi Pemilu, Dorong Peran Mahasiswa sebagai Pemilih Pemula Berintegritas
Peran Mahasiswa sebagai Pemilih Pemula Berintegritas Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Pemilu dan Pemilihan bagi Pemilih Pemula bertempat di Pendopo KPU Kota Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh para Mahasiswa Program Studi PPKn FKIP Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) dan dibuka oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, Dosen Pembimbing Lapangan, sekaligus Wakil Rektor UCY Dr. H. Paryanto, S.Ag., MIP, dalam sambutannya menyampaikan Kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan di bidang ilmu politik dan demokrasi. Ketua KPU juga menyambut baik sinergi ini, melihatnya sebagai bagian dari tugas lembaga untuk melayani kegiatan sosialisasi sekaligus mendukung pengembangan studi, penelitian, dan output jurnal ilmiah mahasiswa. Sesi inti sosialisasi diisi oleh empat narasumber dari KPU Kota Yogyakarta yang memaparkan materi krusial seputar kepemiluan. Agus Muhamad Yasin, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, menyoroti pentingnya partisipasi, mengungkapkan bahwa demografi pemilih di Jogja didominasi oleh Gen Z (21%) dan Milenial (30%), serta membahas peluang generasi muda berkiprah sebagai anggota dewan. Selanjutnya, Zuhad Najamuddin Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, mengupas tuntas proses Mutakhirian Data Pemilih (Mutarlih) untuk menjamin hak konstitusional WNI, termasuk peran sistem informasi data pemilih (SIDALIH). Sementara itu, Ratna Mustika Sari dari Divisi Hukum dan Pengawasan, menyampaikan materi penting mengenai Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dan potensi sengketa dalam tahapan Pemilu 2024. Diskusi interaktif menjadi bagian menarik dari acara, di mana mahasiswa secara antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan strategis. Beberapa isu utama yang diangkat meliputi jaminan partisipasi mahasiswa sebagai pemantau independen, pertimbangan KPU terhadap aspirasi pemilih pemula, dan tantangan yang dihadapi dalam pemutakhiran data pemilih, seperti kasus warga yang sudah meninggal namun masih tercatat. Harsya, Ketua KPU, turut memberikan jawaban mengenai pengelolaan logistik Pemilu dan peran KPU dalam memberikan pendidikan politik, termasuk pendampingan bagi penyandang disabilitas dan lansia pasca-pemilihan. Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, para narasumber secara kolektif menegaskan kembali pentingnya pendidikan politik sebagai fondasi bagi pemilih pemula untuk memiliki partisipasi yang berintegritas dan menjadi pemantau yang mandiri. Khusus mengenai tantangan pemutakhiran data, KPU menjelaskan bahwa mereka bertindak secara de jure, di mana kendala sering muncul karena tidak adanya pelaporan data kependudukan yang akurat dari masyarakat terkait kematian. Acara sosialisasi ini ditutup dengan doa bersama meninggalkan pemahaman yang lebih komprehensif kepada mahasiswa tentang proses, regulasi, dan tantangan yang ada dalam penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. ....
HUT KORPRI ke-54: KPU Yogyakarta Teguhkan Komitmen ASN untuk Peningkatan Kompetensi, Digitalisasi Birokrasi dan Layanan Terbaik
Yogyakarta – Senin (1/12/2025) KPU Kota Yogyakarta laksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tahun 2025 , di halaman kantor KPU Kota Yogyakarta, dipimpin oleh Sekretaris, Srimulyani. Upacara dihadiri oleh Ketua, Anggota, Sekrataris dan seluruh pegawai Sekretariat KPU Kota Yogyakarta. HUT Ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia Tahun 2025, mengusung tema "Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI, dalam Mewujudkan Indonesia Maju." Dalam amanatnya, Ketua Umum KORPRI Nasional Zudan Arif Fakrulloh memberikan apresiasi kepada 5,3 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi pengikat persatuan dan motor penggerak pelayanan publik. Momentum ini ditekankan untuk meneguhkan KORPRI sebagai penguat NKRI dan menyadarkan ASN akan peran strategis mereka dalam pembangunan bangsa. Menghadapi tantangan modernisasi dan tuntutan masyarakat, seluruh ASN didorong untuk mengembangkan diri beradaptasi dengan digitalisasi birokrasi melalui penguatan kompetensi digital, inovasi, dan pemanfaatan teknologi seperti AI (Articial Intelegnce), IOT (Internet Of Thing), Big data, Algoritma Pemrograman, dan Coding. Digitalisasi ini bertujuan untuk menciptakan layanan yang cepat dan mudah diakses serta mengubah pandangan birokrasi yang rumit demi mencapai Indonesia Emas 2045. Selain itu, KORPRI berkomitmen penuh untuk mendorong sistem meritokrasi yang berbasis kompetensi, kualifikasi, dan kinerja yang adil untuk merekrut ASN profesional serta melindungi anggotanya. Pemerintah menjamin kesejahteraan ASN melalui perbaikan komponen kesejahteraan, pemberian pensiun, serta desain single salary system dan sistem pensiun yang lebih menyejahterakan, yang harus diimbangi dengan kinerja ASN yang optimal. Ketua Umum KORPRI Nasional mengajak seluruh anggota untuk menjalankan program utama yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan, digitalisasi, penguatan ideologi, perlindungan karier, bantuan hukum, peningkatan kesejahteraan, dan kepekaan sosial, termasuk membantu korban bencana. Peringatan HUT KORPRI ini menjadi penegasan kembali semangat pengabdian, profesionalisme, loyalitas, dan integritas ASN. ....
KPU Kota Yogyakarta dan Lembaga Ombudsman DIY Jamin Hak Politik Lansia: Sosialisasi dan Layanan Pengaduan Digelar di Kelurahan Terban
Yogyakarta – KPU Kota Yogyakarta bersama Lembaga Ombudsman DIY (LO DIY) gelar kegiatan Pendidikan Pemilih serta Sosialisasi Kelompok Lansia di Kelurahan Terban pada Rabu (26/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula LPMK Kelurahan Terban ini diikuti puluhan peserta dari kelompok lansia setempat. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, dalam sambutannya tegaskan pentingnya memberikan akses informasi kepemiluan yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk pemilih lanjut usia. “Lansia adalah pemilih yang memiliki pengalaman panjang dalam perjalanan demokrasi. Maka tugas kami memastikan mereka tetap mendapatkan hak informasi dan pelayanan yang mudah, ramah, serta berkualitas,” ujarnya. Materi pendidikan pemilih disampaikan oleh Anggota KPU Kota Yogyakarta Divisi Sosdiklih, Parmas & SDM, Agus M. Yasin, yang paparkan perkembangan tahapan pemilu serta peran strategis pemilih dalam menjaga kualitas demokrasi. Sementara itu, Anggota KPU Divisi Rendatin, Zuhad Najamuddin, berikan penjelasan mengenai pemutakhiran data pemilih, termasuk kemudahan layanan untuk memastikan data lansia tetap akurat dan tidak tergandakan. Dari Lembaga Ombudsman DIY, Dr. Yunita Anggarini, M.Sc, sampaikan materi mengenai layanan pengaduan masyarakat, termasuk bagaimana masyarakat dapat melaporkan dugaan maladministrasi dalam pelayanan publik. Beliau tegaskan bahwa LO DIY membuka ruang pengaduan bagi seluruh warga, terutama kelompok rentan seperti lansia, agar hak-hak pelayanan publik mereka tetap terlindungi. Para peserta lansia tampak antusias mengikuti sesi dialog dan tanya jawab yang membahas berbagai persoalan di lapangan, mulai dari akses bilik suara, mekanisme pindah memilih, hingga layanan aduan publik. Melalui kegiatan ini, KPU Kota Yogyakarta berharap kelompok lansia dapat semakin memahami hak dan kewajiban sebagai pemilih serta berperan aktif dalam menjaga demokrasi yang inklusif. Kegiatan ini sekaligus memperkuat kolaborasi KPU Kota Yogyakarta dan LO DIY dalam menghadirkan layanan publik yang transparan, aksesibel, dan berpihak pada seluruh warga. (sals) ....
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta tunjukkan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kodim 0734 Yogyakarta yang disel
Yogyakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta tunjukkan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kodim 0734 Yogyakarta yang diselenggarakan pada Selasa (25/11/25). Seluruh jajaran pimpinan dan pejabat struktural KPU Kota Yogyakarta turut serta dalam program Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos) yang diinisiasi oleh Pemkot Kota Yogyakarta serta Jogja Cling (Program Kebersihan Kodim 0734). Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen KPU Kota Yogyakarta sebagai bagian integral dari masyarakat dan aparatur negara. KPU Kota Yogyakarta tidak hanya fokus pada penyelenggaraan Pemilu, tetapi juga pada isu kebersihan lingkungan dan soliditas sosial. Seluruh pimpinan KPU Kota Yogyakarta, mulai dari Ketua, Anggota, Sekretaris, hingga Pejabat Struktural, turun langsung ke lapangan. Gabung bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, termasuk DLH Kota Yogyakarta, Kodim 0734 Yogyakarta, serta aparat wilayah seperti Babinsa dan Babinkamtibmas Tegalrejo. Kegiatan gotong royong ini difokuskan pada pembersihan wilayah yang memerlukan perhatian khusus, seperti kolong jembatan dan pinggir kali, untuk mengambil sampah dan material yang dapat menyumbat aliran air, sekaligus mencegah potensi banjir yang merugikan warga kota. Selain membersihkan sampah fisik, tim KPU Kota Yogyakarta juga berpartisipasi dalam pengecatan jembatan, sebagai wujud kepedulian terhadap perbaikan estetika fasilitas publik. Partisipasi KPU dalam kegiatan Mas Jos dan Jogja Cling ini mengirimkan pesan kuat kepada publik bahwa KPU dekat dengan masyarakat. Bergotong royong, sisingkan lengan baju serta bahu membahu bersihkan sampah fisik di lingkungan wilayah Kricak, Tegal rejo. KPU Kota Yogyakarta berharap, kebersamaan dan sinergi yang terjalin dengan aparat keamanan dan OPD lain melalui kegiatan ini dapat terus ditingkatkan, sehingga KPU tidak hanya dikenal sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, tetapi juga sebagai bagian aktif yang peduli terhadap kebersihan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta secara menyeluruh. (sals) ....
KPU Kota Yogyakarta Jemput Bola: 90 Sampel Data Pemilih di Coktas serentak se-Kota Yogyakarta
Yogyakarta – KPU Kota Yogyakarta laksanakan kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (COKTAS) Data Pemilih pada Rabu(19/11/2025) dan Kamis(20/11/2025) sebagai bagian dari upaya memastikan daftar pemilih yang akurat, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan ini melibatkan 5 tim yang beranggotakan Komisioner KPU Kota Yogyakarta dan Sekretariat KPU Kota Yogyakarta. Para petugas turun langsung dari rumah ke rumah untuk mencocokkan elemen data pemilih dengan dokumen kependudukan seperti KTP-el dan Kartu Keluarga. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta turut hadir memantau jalannya proses untuk menjaga akurasi dan integritas data. Fokus pemeriksaan diarahkan pada tiga kategori data, yaitu NIK tidak aktif menurut Kemendagri, pemilih berusia di atas 100 tahun, serta pemilih yang tercatat pindah ke luar negeri oleh Kementerian Luar Negeri. Verifikasi ini penting dilakukan untuk memastikan tidak adanya data kependudukan yang keliru sehingga daftar pemilih tetap valid dan bersih. KPU Kota Yogyakarta menegaskan bahwa kegiatan Coktas ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam menyempurnakan daftar pemilih. Hasil yang dikumpulkan akan diolah lebih lanjut sebelum dilakukan Pleno PDPB Triwulan IV tahun 2025. Melalui pelaksanaan Coktas ini, KPU Kota Yogyakarta berharap masyarakat semakin terlayani secara optimal dan hak pilih setiap warga dapat terjamin. KPU Kota Yogyakarta mengajak seluruh pemilih untuk selalu proaktif memeriksa status pemilihnya dan melaporkan perubahan data kependudukan agar pemutakhiran data pemilih dapat berlangsung lebih tepat dan cepat. (jurnalis:luky | editor: sals) ....
Tingkatkan Tertib Administrasi Melalui Penataan Arsip
Yogyakarta - Rabu (12/11) kembali lakukan langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola administrasi yang baik melalui kegiatan penataan arsip menuju tertib administrasi dan dokumentasi. Sekretaris KPU Kota Yogyakarta, Srimulyani bersama seluruh jajaran pegawai melakukan proses memilah, menata, menyusun, dan mendaftar arsip aktif dan inaktif berdasarkan retensi, hingga memastikan dokumen tersusun rapi dan tertib sesuai kaidah-kaidar standar penyusunan arsip. Kegiatan ini merupakan momentum kebersamaan untuk meningkatkan kualitas penataan administrasi . Arsip sendiri memiliki nilai-nilai penting yang bukan sekadar kumpulan kertas atau dokumen, melainkan menyimpan sejarah perjalanan lembaga serta data yang harus dijaga. Menurut Srimulyani, “Arsip adalah bagian penting dalam tata kelola pendokumentasian berkas administrasi tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, oleh karena itu perlu dilakukan penataan arsip yang lebih rapi, terstruktur, efektif dan efisien,” ujarnya. Dengan arsip yang tertata rapi, kinerja yang optimal dapat tercapai karena setiap informasi terdokumentasi dengan baik dan mudah diakses ketika dibutuhkan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan arsip tidak hanya menjaga dokumen, tetapi juga merawat memori lembaga yang akan selalu menjadi referensi dan dasar pijakan kerja di masa mendatang. Kegiatan ini merupakan komitmen KPU Kota Yogyakarta dalam menciptakan lingkungan kerja tertib arsip untuk mewujudkan tata kelola administrasi yang lebih baik. (A’) ....