Berita Terkini

Pencocokan dan Penelitian Terbatas Data Pemilih Meninggal Dunia, KPU Kota Yogyakarta Lakukan Penelusuran ke Wilayah Bumijo dan Tegalrejo

Yogyakarta — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta laksanakan kegiatan Pencocokan & Penelitian Terbatas (CokLitTas) terhadap data pemilih yang tercatat telah meninggal dunia di wilayah Bumijo dan Tegalrejo pada Selasa (1/7/25). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memastikan keakuratan Daftar Pemilih dalam rangka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Tim KPU Kota Yogyakarta dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, bersama Anggota KPU Kota Yogyakarta Zuhad Najamuddin (Divisi Perencanaan, Data dan Informasi), Agus Muhamad Yasin (Divisi Sosdiklihparmas dan SDM), Ratna Mustika Sari (Divisi Hukum dan Pengawasan), serta staf KPU Kota Yogyakarta. Kegiatan ini juga libatkan anggota dan staf Bawaslu Kota Yogyakarta untuk memastikan prinsip keterbukaan dan pengawasan berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, tim datangi rumah-rumah warga yang terdaftar dalam data meninggal dunia. Di wilayah Bumijo, ditemukan beberapa tantangan, seperti keluarga yang sudah pindah atau kasus warga yang menggunakan alamat “nitip KK” untuk keperluan sekolah. Untuk mengatasi hal ini, KPU Kota Yogyakarta lakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan memohon kerja sama untuk menelusuri kebenaran data tersebut. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, tegaskan pentingnya akurasi daftar pemilih demi menjamin hak pilih masyarakat. “Kami ingin memastikan pemilih yang sudah meninggal tidak lagi tercatat, agar daftar pemilih benar-benar bersih dan valid. Ini juga bentuk tanggung jawab kami untuk menghadirkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. KPU Kota Yogyakarta berkomitmen lanjutkan kegiatan penelusuran data pemilih meninggal dunia di wilayah lain. Upaya ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari pemerintah kelurahan, masyarakat, dan semua pihak terkait agar proses pemutakhiran data berjalan lancar demi penyelenggaraan pemilu yang lebih baik dan akuntabel. (salsa)

Kunjungan Ke Redaksi Tribun Jogja , KPU Apresiasi Dukungan Media Ikut Sukseskan Pemilu Dan Pemilihan Serentak di Kota Yogyakarta

Yogyakarta - Jajaran komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor baru redaksi sekaligus percetakan Tribun Jogja, di Jl. Ringroad Barat No 11, Nusupan, Trihanggo, Gamping,  Sleman,  Senin(30/6). Kunjungan ini menjadi kelanjutan dari kolaborasi yang telah terjalin erat, selama proses Pemilu dan Pemilukada Tahun 2024. Komisioner KPU Kota Yogyakarta, dalam kunjungannya  kali ini diwakili oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro,,  Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Agus Muhammad Yasin dan Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Zuhad Najamuddin, dalam kesempatan tersebut diterima oleh  jajaran Tribun Jogja, yakni Pemimpin Redaksi Ribut Raharjo didampingi oleh Edy Utama selaku Manager sirkulasi  dan  Tribun Eo. dan Heri selaku wartawan Tribun Jogja. KPU Kota Yogyakarta menyampaikan terima kasih atas dukungan Harian Tribun Jogja dalam me nyukseskan tahapan demokrasi di Kota Yogyakarta. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro  menyatakan  "Tahapan pemilu dan pilkada telah selesai, tanpa ada Pemilihan Suara Ulang (PSU) maupun sengketa hukum.Kami bersyukur prosesnya berjalan aman. nyaman. dan menyenangkan bagi semua pihak,"    Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Kota Yogyakarta, menegaskan bahwa KPU kini berfokus pada dua agenda besar pasca pemilihan,. yakni pendidikan pemilih dan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. "Program ini menjadi prioritas kami ke depan. Salah satu langkah yang kami ambil adalah turun ke sekolah - sekolah menengah pada masa pengenalan lingkungan sekolah untuk memberikan pendidikan pemilih sejak dini," ujarnya. “Peran Media untuk mendukung kerja KPU dalam melakukan edukasi politik, untuk mendukung kerja KPU dalam melakukan edukasi politik kepada masyarakat sangat penting”, pendidikan Pemilih tidak pernah usai, kami ingin menjangkau publik secara lebih luas dan mendalam, oleh karena itu kerja sama dengan media akan terus kami jaga,”  tambah Ketua KPU Kota Yogyakarta. Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan. Data dan Informasi. Zuhad Najamuddin menambahkan, dalam pemutakhiran data ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.  "Selain itu, pemutakhiran data pemilih akan terus kami jaga agar daftar pemilih tetap (DPT) selalu mutakhir. Ini kami lakukan dengan berkoordinasi lintas instansi," katanya. Pemimpin Redaksi Tribun Jogja, Ribut Raharjo menyampaikan bahwa pihaknya siap berkolaborasi aktif dengan KPU Kota Yogyakarta untuk mendukung dua agenda utama yakni Pemutakhiran Data Pemilih dan pendidikan pemilih " Kami tentu siap untuk melanjutkan kolaborasi yang selama ini sudah terjalin baik dengan KPU Kota Yogyakarta,"katanya. Dalam kesempatan itu, Ribut juga mengapresiasi kinerja KPU Kota Yogyakarta  yang sudah berhasil menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada dengan baik.  

KPU Kota Yogyakarta Apresiasi Peran Media, Kunjungi Redaksi Harian Jogja sebagai Mitra Demokrasi

Yogyakarta — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, lakukan kunjungan resmi ke kantor redaksi Harian Jogja pada Selasa(24/6). Kegiatan ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus apresiasi atas peran strategis media massa, khususnya Harian Jogja, dalam sukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat bersama Pimpinan Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono, Ketua KPU Kota Yogyakarta sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan tahapan demokrasi lima tahunan tersebut. Ia menekankan bahwa keberhasilan pemilu tidak hanya terletak pada penyelenggara, tetapi juga merupakan hasil sinergi dari banyak elemen, salah satunya media massa. “Kami menyadari bahwa media memiliki peran vital sebagai penyambung informasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat. Harian Jogja, dalam hal ini, telah menjadi mitra penting yang membantu mengedukasi dan menyosialisasikan tahapan pemilu secara berkelanjutan dan independen,” ujar Noor Harsya. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa indikator keberhasilan Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta tidak hanya dilihat dari tingginya partisipasi pemilih, tetapi juga dari minimnya konflik politik dan suasana kampanye yang kondusif. “Kondisi ini menunjukkan tingginya kedewasaan demokrasi masyarakat Kota Yogyakarta, dan itu tentu tidak lepas dari peran media dalam menjaga suasana tetap sejuk dan informatif,” tambahnya. Menanggapi hal tersebut, Anton Wahyu Prihartono selaku Pimpinan Redaksi Harian Jogja menyampaikan apresiasi atas kelancaran dan kesuksesan seluruh tahapan pemilu dan pilkada. Ia menyebut bahwa proses pemilihan tahun ini berjalan lebih tertib dan minim konflik dibandingkan periode sebelumnya. “Kami melihat prosesnya berjalan lebih baik dari sisi manajemen maupun antusiasme publik. Ini perlu diapresiasi dan menjadi standar baru bagi pemilihan mendatang,” ucapnya. Anton juga sampaikan komitmen Harian Jogja untuk terus mendukung KPU dalam membangun literasi politik masyarakat. Menurutnya, tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga antusiasme publik dalam setiap proses demokrasi, termasuk menyasar kelompok pemilih pemula dan kelompok rentan. Dalam kesempatan tersebut, KPU Kota Yogyakarta juga sampaikan harapan agar kerja sama dengan media tidak berhenti pada momentum pemilu dan pilkada saja. KPU ajak media untuk terus bersinergi, terutama dalam menyosialisasikan Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk memastikan akurasi data pemilih, menyaring pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga hak pilihnya. Kunjungan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kuatnya kolaborasi antara penyelenggara pemilu dan media. Ketua KPU Kota Yogyakarta berharap sinergi ini akan terus diperkuat, tidak hanya dalam rangka pemilu, tetapi juga dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat secara berkelanjutan. Melalui kunjungan ini, KPU Kota Yogyakarta tegaskan komitmennya untuk membangun komunikasi terbuka dan kerja sama lintas sektor sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemilu yang inklusif, transparan, dan profesional. Dengan dukungan dari media, partisipasi pemilih yang cerdas dan berintegritas diharapkan dapat terus ditingkatkan pada masa mendatang. (salsa)

KPU Kota Yogyakarta Tegaskan Komitmen Anti Gratifikasi Lewat Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi, WBS, dan Benturan Kepentingan

Yogyakarta — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta terus tunjukkan komitmennya dalam memperkuat integritas dan akuntabilitas lembaga melalui kegiatan Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi, Whistle Blowing System (WBS), Pengaduan Masyarakat dan Benturan Kepentingan, yang dilaksanakan pada Kamis (26/06) di Pendopo KPU Kota Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan jajaran internal KPU DIY dan KPU Kota Yogyakarta, serta dihadiri oleh pejabat struktural, fungsional, hingga tenaga administrasi. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penyelenggara pemilu melalui sistem pengawasan internal yang kuat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap insan KPU memahami posisi strategisnya dalam menjunjung etika publik, serta mampu menghindari segala bentuk praktik tidak etis,” ungkapnya dalam sambutan pembuka. Sekretaris KPU DIY, Tri Tujiana, turut berikan sambutan dan soroti pentingnya penerapan budaya anti-gratifikasi secara menyeluruh. Ia berharap seluruh satuan kerja di lingkungan KPU tidak hanya memahami, tetapi juga mengimplementasikan prinsip-prinsip antikorupsi dalam keseharian. “Pengendalian gratifikasi, sistem pelaporan pelanggaran, dan pengelolaan benturan kepentingan bukan hanya prosedural, tapi kunci membangun kepercayaan publik,” jelasnya. Beliau juga sampaikan pentingnya menjaga integritas tidak hanya dalam tahapan pemilu, tetapi juga dalam aspek kelembagaan dan keseharian. Tak hanya itu, Tri juga tekankan pentingnya pengelolaan informasi secara bijak dan profesional. “Semua yang namanya konsumsi internal ya internal, jangan sampai keluar dan harus lebih kita sikapi. Kalau yang eksternal bagaimanapun juga harus diupayakan untuk lebih responsif,” tegasnya. Sesi materi diawali oleh pengantar dari Ratna Mustika Sari, Anggota KPU Kota Yogyakarta Divisi Hukum dan Pengawasan, yang sampaikan urgensi edukasi terkait pengendalian gratifikasi serta pencegahan potensi konflik kepentingan dalam tugas sehari-hari. Ia juga tekankan bahwa budaya kerja bersih dan profesional harus dibentuk mulai dari kesadaran individu hingga ke tingkat kelembagaan. Pemateri utama, Ibah Muti’ah selaku Anggota KPU DIY Divisi Hukum dan Pengawasan, sampaikan paparan komprehensif mengenai mekanisme Whistle Blowing System (WBS), alur pelaporan pengaduan masyarakat, hingga tata cara pengelolaan potensi benturan kepentingan. Dalam paparannya, ia mengajak seluruh peserta untuk aktif menjadi pengawas internal yang berani bersuara ketika menemukan indikasi pelanggaran. “Melaporkan bukan berarti menjatuhkan, tapi bagian dari menjaga marwah kelembagaan,” tegasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti secara antusias oleh para peserta. Berbagai pertanyaan seputar implementasi WBS hingga studi kasus yang pernah terjadi di lingkungan birokrasi turut dibahas secara terbuka, menandakan keseriusan peserta dalam memahami substansi kegiatan. Kegiatan ditutup dengan kutipan reflektif dari moderator, Zuhad Najamuddin, yang juga merupakan Anggota KPU Kota Yogyakarta Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. Ia mengutip, “Kejahatan tidak hanya karena ada niat, tapi juga karena adanya kesempatan,” sebagai pengingat bagi seluruh pegawai untuk menutup setiap celah pelanggaran yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, KPU Kota Yogyakarta teguhkan kembali niatnya untuk bangun lembaga penyelenggara pemilu yang bersih, profesional, dan dapat dipercaya. Sosialisasi ini menjadi langkah nyata untuk perkuat integritas internal serta mendukung terciptanya tata kelola organisasi yang berlandaskan prinsip transparansi dan akuntabilitas. (salsa)

KPU Kota Yogyakarta Gelar Tiga Agenda Strategis dalam Satu Hari: Layanan Perekaman IKD, Konsolidasi Internal, dan Internalisasi Budaya Kerja “TUMANDHANG”

Yogyakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta laksanakan tiga agenda penting dalam satu hari, Rabu (25/6/2025), yang berlangsung di Pendopo KPU Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Kota Yogyakarta, Sekretaris, pejabat struktural dan fungsional, ASN, serta tenaga administrasi di lingkungan KPU Kota Yogyakarta. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya memperkuat koordinasi internal, tetapi juga memperluas pelayanan publik serta mengokohkan budaya kerja lembaga penyelenggara pemilu. Agenda pertama diawali dengan Layanan Perekaman Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi seluruh pegawai. Kegiatan ini hadirkan narasumber dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta yang memberikan panduan teknis serta manfaat dari aplikasi IKD sebagai inovasi layanan digital kependudukan. Melalui kegiatan ini, KPU Kota Yogyakarta turut mendorong implementasi transformasi digital dalam urusan administrasi publik. Agenda kedua adalah Rapat Konsolidasi Internal, yang dipimpin oleh Ketua, Anggota dan diawali dengan arahan dari Sekretaris KPU Kota Yogyakarta, Srimulyani. Dalam arahannya, beliau menyampaikan tindak lanjut dari arahan Sekretaris Jenderal KPU RI yang meliputi berbagai aspek strategis, mulai dari peningkatan kualitas sosialisasi pendidikan pemilih, penguatan tata kelola arsip, pertanggungjawaban keuangan, hingga penguatan kapasitas SDM. Beliau juga mengimbau seluruh pegawai agar aktif mendukung penyebaran informasi pendidikan pemilih, termasuk melalui media sosial pribadi masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Sebagai penutup rangkaian agenda, dilaksanakan Internalisasi Budaya Kerja KPU Kota Yogyakarta “TUMANDHANG”. Budaya kerja ini merupakan akronim dari Tanggung jawab, Unggul, Mandiri, Amanah, Nyaman, Disiplin, Harmonis, Aktif, Ngayomi. Dengan mengusung makna “Bergerak dengan Hati, Bekerja Penuh Arti,” nilai-nilai ini telah ditetapkan dalam Surat Keputusan KPU Kota Yogyakarta Nomor 19 Tahun 2025. Internalisasi ini diharapkan tidak hanya menjadi jargon, tetapi menjadi landasan perilaku kerja sehari-hari seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Melalui pelaksanaan tiga agenda penting ini, KPU Kota Yogyakarta buktikan komitmennya untuk terus berbenah secara internal, dukung transformasi digital, dan bangun kultur kerja yang adaptif, profesional, dan partisipatif demi sukseskan pemilu yang inklusif dan bermartabat. (salsa)  

KPU Kota Yogyakarta Gelar Evaluasi Pengelolaan Website dan Media Sosial

Yogyakarta— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menyelenggarakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengelolaan Website dan Media Sosial pada Jumat (20/6), bertempat di Pendopo KPU Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau ulang efektivitas pengelolaan media digital lembaga serta merumuskan strategi penguatan komunikasi publik ke depan. Rapat koordinasi diikuti oleh jajaran KPU Kota Yogyakarta, termasuk Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM; Divisi Perencanaan, Data dan Informasi; serta Divisi Hukum dan Pengawasan. Turut hadir Sekretaris KPU Kota Yogyakarta, pejabat struktural, pejabat fungsional, dan staf Sub Bagian Parmas & SDM. Evaluasi dilakukan terhadap capaian dan kendala dalam pengelolaan kanal digital resmi KPU Kota Yogyakarta, baik website maupun akun media sosial. Fokus utama pembahasan meliputi kesesuaian konten dengan informasi kelembagaan, intensitas pembaruan, strategi penyampaian pesan, serta tata kelola dokumentasi visual dan data. Hasil dari rapat ini menjadi pijakan awal dalam menyusun langkah konkret untuk perbaikan mutu dan kontinuitas penyebaran informasi publik. Pengelolaan media digital diharapkan semakin adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam menghadirkan informasi kepemiluan yang mudah diakses, akurat, dan inklusif. Dalam rapat ini juga ditekankan pentingnya dukungan aktif dari seluruh staf KPU Kota Yogyakarta guna meningkatkan engagement dan jangkauan media resmi KPU kepada publik. Kolaborasi lintas bidang menjadi kunci untuk memastikan media KPU menjadi sarana komunikasi yang informatif, edukatif, dan representatif. Sebagai tindak lanjut, KPU Kota Yogyakarta berencana menyelenggarakan pertemuan evaluasi lanjutan bersama seluruh jajaran staf. Evaluasi berkala ini diharapkan menjadi ruang untuk menyelaraskan langkah komunikasi publik yang lebih efektif dan inovatif ke depannya. Dengan komitmen bersama, KPU Kota Yogyakarta terus berupaya memperkuat peran media digital sebagai sarana utama transparansi informasi dan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. (salsa)