Berita Terkini

KPU Kota Yogyakarta Gelar Rapat Koordinasi Pelayanan Pindah Memilih (DPTb) Bersama Instansi Terkait untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024

Yogyakarta, 6 November 2024 – Guna mematangkan persiapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta gelar Rapat Koordinasi Pelayanan Pindah Memilih (DPTb). Bertempat di Hotel The Malioboro, Kota Yogyakarta, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait termasuk Ketua dan Sekretaris KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Polresta Yogyakarta, Disdukcapil Kota Yogyakarta, Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta, Kesbangpol Kota Yogyakarta, serta perwakilan PPK dan PPS divisi data se-Kota Yogyakarta. Lembaga pemasyarakatan seperti Rutan 2A Yogyakarta dan Lapas 2A Yogyakarta, perwakilan dari 15 rumah sakit se-Kota Yogyakarta, dan Bawaslu Kota Yogyakarta juga turut hadir untuk berkoordinasi demi kelancaran pemilihan ini. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan prosesi pembukaan yang dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya serta jingle Pilwali sebagai simbol kebersamaan dan kesadaran bersama akan pentingnya proses pemilihan. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Yogyakarta menegaskan komitmen KPU dalam memberikan akses layanan pemilihan yang inklusif dan menjangkau setiap warga negara yang berhak memilih, terutama bagi pemilih yang membutuhkan fasilitas pindah memilih (DPTb). “Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap ada sinkronisasi antara seluruh instansi agar proses pelayanan DPTb bisa berjalan efektif, mengedepankan akurasi data, dan memastikan hak pilih masyarakat terlindungi,” ungkap Ketua KPU Kota Yogyakarta. Dalam arahan yang disampaikan oleh Zuhad Najamuddin, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Yogyakarta, dipaparkan teknis pelaksanaan DPTb, termasuk prosedur pendataan, kriteria pemilih yang berhak melakukan pindah memilih, serta tata cara pelaporan. Zuhad menyampaikan bahwa pentingnya kerja sama dengan berbagai instansi, terutama rumah sakit, lapas, dan rutan, sebagai tempat yang sering menjadi tujuan perpindahan memilih bagi pemilih yang tidak bisa hadir di tempat asalnya. “Kami menekankan perlunya pendataan yang akurat dan menyeluruh dalam proses pelayanan DPTb. Harapannya, semua instansi memahami perannya dalam membantu KPU untuk memberikan akses memilih kepada setiap warga yang membutuhkan, termasuk warga yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit atau yang sedang berada dalam tahanan,” jelas Zuhad. Ia juga menekankan bahwa seluruh proses harus dilaksanakan sesuai peraturan, dengan menjaga integritas data serta transparansi dalam pelayanan pemilih. Diskusi interaktif yang dipandu oleh Kasubbag Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Yogyakarta, Luky Anggraeni, menyoroti beberapa poin penting terkait alur kerja serta tantangan yang mungkin dihadapi oleh masing-masing instansi. Dalam sesi evaluasi, peserta rapat diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan menyampaikan permasalahan yang berpotensi muncul selama proses pelaksanaan DPTb. Perwakilan dari Disdukcapil, misalnya, menyampaikan kesiapan dalam mendukung verifikasi data kependudukan, sementara perwakilan rumah sakit menyatakan komitmen untuk membantu pasien yang berpotensi pindah memilih dengan mengoordinasikan data pasien sesuai pedoman dari KPU. Pada kesempatan ini, Bawaslu Kota Yogyakarta juga menyampaikan pentingnya pengawasan yang ketat dalam proses DPTb agar tidak ada manipulasi data pemilih yang bisa mencederai integritas pemilihan. Menanggapi hal ini, KPU Kota Yogyakarta memastikan bahwa mekanisme DPTb akan diawasi dengan ketat oleh pihak terkait, demi menjamin bahwa seluruh proses berjalan sesuai aturan yang berlaku dan hak suara masyarakat benar-benar terlindungi. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 16.00 WIB dan berjalan lancar, menciptakan sinergi antara KPU dan seluruh instansi yang terlibat. KPU Kota Yogyakarta berharap hasil rapat ini akan membantu memperkuat koordinasi lintas instansi demi kelancaran pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024. Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa seluruh pemilih, baik yang tetap maupun yang menggunakan fasilitas DPTb, dapat menggunakan hak pilih mereka dengan mudah dan aman. Dengan terlaksananya rapat koordinasi ini, KPU Kota Yogyakarta menunjukkan komitmen untuk menciptakan pemilihan yang inklusif dan partisipatif, memberikan ruang bagi seluruh pemilih yang berhak. Selain itu, diharapkan seluruh instansi dapat terus berkoordinasi dengan KPU dalam setiap tahapan pemilihan untuk mewujudkan proses demokrasi yang bersih, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat. (humas&foto: salsa)  

KPU Kota Yogyakarta Uji Publik Materi Debat Pilwali 2024

Yogyakarta-  -Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kota Yogyakarta melaksanakan uji publik tema debat publik untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024, Selasa (5/11/2024). Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Kota Yogyakarta Agus Muhamad Yasin di Kota Yogyakarta, Jumat, mengatakan KPU membagi rancangan materi debat dalam sejumlah tema, meliputi tema sosial, ekonomi, lingkungan, serta tata kelola pemerintahan. "Uji publik ini melibatkan unsur pemerintah, akademisi, hingga tokoh masyarakat," kata Yasin di sela uji publik materi debat Pilkada 2024. "Pada uji publik ini, permasalahan yang telah disusun akademisi agar ada tanggapan, kritik, maupun saran dari masyarakat," tambah Yasin. Menurut Yasin, lewat uji publik ini, KPU bisa menyusun soal debat secara lebih mendalam. “Nanti akan kami sempurnakan lagi bersama panelis dan tim perumus materi debat," katanya. Yasin mengatakan panelis dan tim perumus melibatkan pakar yang ahli di bidangnya, termasuk unsur pemerintahan dan organisasi masyarakat. Debat pasangan calob Walikota dan Wakil Walikota Kota Yogyakarta rencananya akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, masing-masing pada tanggal 8, 16, dan 22 November 2024. "Debatnya masing-masing terdiri dari calon wakil walikota dan calon walikota secara berpasangan calon," kata Yasin. Debat Pilkada 2024 Kota Yogyakarta rencananya disiarkan langsung melalui stasiun televisi dengan durasi masing-masing debat akan berlangsung selama 120 menit. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Kota Yogyakarta Erizal menambahkan melalui debat, pasangan calon akan mempertajam visi misinya. Penyampaian tersebut akan membantu masyarakat dalam menentukan pilihan. "Visi misi yang mereka sampaikan akan menjadi penentu arah pembangunan di Kota Yogyakarta jika nanti terpilih," katanya.

KPU Kota Yogyakarta Laksanakan Training Of Trainers Fasilitator KPPS

Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan Training of Trainer (TOT) bagi fasilitator Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Sabtu (2/11/2024) sebagai langkah persiapan menjelang pemungutan suara dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024. TOT ini diadakan untuk membekali para fasilitator dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan pemungutan suara yang jujur, adil, dan transparan. Dalam kegiatan TOT tersebut, KPU Kota Yogyakarta memberikan materi yang meliputi prosedur pemungutan suara, penghitungan suara, dan penanganan potensi kendala di lapangan. Peserta TOT terdiri dari PPK dan PPS se- Kota Yogyakarta, akan berperan penting dalam menyebarkan ilmu yang mereka dapatkan kepada anggota KPPS di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. Komisioner KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, menyatakan bahwa TOT ini adalah upaya untuk memastikan seluruh anggota KPPS memahami tugas dan tanggung jawab mereka, serta mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pemilih. "Pemahaman yang baik dari KPPS sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara berlangsung sesuai aturan, sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak," ujar Harsya.   KPU Kota Yogyakarta berharap melalui TOT ini, para fasilitator KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan profesional, menjamin transparansi, dan meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan teknis maupun administratif. Pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta diharapkan dapat berjalan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang memang diinginkan oleh masyarakat.   Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk dari pemerintah daerah yang mengharapkan sinergi antara KPU dan PPK serta PPS akan mampu meningkatkan partisipasi pemilih serta kualitas demokrasi di Kota Yogyakarta.

KPU Kota Yogyakarta Gelar Sosialisasi Pilwali 2024 dan Nonton Bareng Film "Tepatilah Janji" dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda

Yogyakarta– Memperingati Hari Sumpah Pemuda, KPU Kota Yogyakarta gelar acara sosialisasi bertajuk “Sosialisasi Pilwali Yogyakarta 2024 dan Nonton Bareng Film ‘Tepatilah Janji’” di Hotel Tara, Kota Yogyakarta, Senin (28/10). Acara ini dihadiri oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta dua perwakilan dari tiap kelurahan se-Kota Yogyakarta. Dengan semangat kebangsaan yang kuat, kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman dan kesadaran pemilih, terutama di kalangan pemuda dan pemilih pemula, mengenai pentingnya partisipasi dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024. Acara dimulai dengan suasana antusiasme para peserta yang ingin mendapatkan pengetahuan lebih tentang proses pemilihan serta kesadaran politik, sesuai dengan momen peringatan Sumpah Pemuda. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, membuka acara dengan menyampaikan pentingnya acara ini dalam meningkatkan kesadaran politik generasi muda. Dalam sambutannya, Noor Harsya menyampaikan bahwa keterlibatan para pemuda dalam pemilihan umum bukan hanya sebagai hak, namun juga kewajiban sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap masa depan daerah mereka. “Pemuda adalah tulang punggung bangsa, terutama dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan langsung dengan masa depan mereka sendiri. Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap peserta memahami betul peran penting mereka dalam pemilihan. Kami ingin generasi muda kita tidak hanya sekadar memilih, tetapi juga mampu mempertimbangkan dengan matang siapa yang layak memimpin mereka,” ujar Noor Harsya. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi pendidikan pemilih yang dibawakan oleh Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin) KPU Kota Yogyakarta, Zuhad Najamuddin. Sesi ini dikemas secara menarik dengan konsep tanya jawab yang memacu keaktifan peserta, di mana setiap pemuda yang berhasil menjawab pertanyaan dari Zuhad diberikan hadiah berupa perangkat sosialisasi menarik seperti helm, payung, kaos, boneka Si Kepel, dan mug. Berbagai hadiah ini tidak hanya meningkatkan antusiasme peserta, tetapi juga menjadi media sosialisasi KPU untuk Pilwali Yogyakarta 2024. Zuhad Najamuddin menekankan pentingnya pendidikan pemilih bagi pemula, yang menurutnya bukan hanya tentang tata cara pemilihan, tetapi juga tentang membangun kesadaran dan tanggung jawab akan pentingnya memilih pemimpin yang amanah. “Melalui sesi ini, kami berharap agar pemuda memiliki dasar yang kuat untuk menentukan pilihan yang cerdas, memilih bukan karena tekanan atau iming-iming, tetapi benar-benar berdasarkan visi, misi, dan program calon yang terbaik,” ungkap Zuhad. Pada puncak acara, peserta diajak menonton film pendek berjudul “Tepatilah Janji”. Film ini mengisahkan seorang calon pemimpin yang menghadapi tantangan dalam menepati janji-janji politiknya, sehingga memberikan gambaran realistis tentang pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Para peserta terlihat antusias dan menikmati setiap alur cerita, serta merenungkan pesan moral yang disampaikan. Film ini menjadi alat efektif bagi KPU Kota Yogyakarta dalam menyampaikan pesan bahwa seorang pemimpin yang baik harus selalu berkomitmen pada janjinya, dan bahwa pemilih pun perlu memahami tanggung jawab mereka dalam memilih pemimpin yang jujur dan berdedikasi. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta, yang dilakukan untuk mengabadikan momen kebersamaan dalam semangat Sumpah Pemuda. Selain sebagai kenang-kenangan, foto bersama ini juga menjadi simbol komitmen para peserta untuk aktif dalam mendukung proses demokrasi yang bersih dan adil. Acara ditutup dengan penekanan ulang dari Ketua KPU Kota Yogyakarta mengenai pentingnya peran pemuda sebagai penggerak perubahan dalam proses demokrasi. KPU berharap bahwa sosialisasi ini akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan partisipasi pemilih muda di Pilwali Yogyakarta 2024. Dengan semangat Sumpah Pemuda yang diwujudkan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi, KPU Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa ke berbagai lapisan masyarakat. Acara ini menjadi langkah nyata untuk mempersiapkan pemilih pemula yang cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan hak pilih mereka. KPU Kota Yogyakarta juga berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pemuda untuk berperan aktif dalam demokrasi, sehingga pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024 dapat berjalan sukses, dengan partisipasi pemilih yang semakin meningkat. (humas&foto:salsa)  

KPU Kota Yogyakarta Laksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Yogyakarta -  Dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda, KPU Kota Yogyakarta melaksanakan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 bertempat di halaman Kantor KPU Kota Yogyakarta, pada Senin (28/10/24). Tema Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 bertemakan "Maju Bersama Indonesia Raya" Dasar kegiatan upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 adalah surat KPU RI nomor 3906/PK.02.1-SD/04/2024. Dalam upacara tersebut, turut dilaksanakan pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, dan terdapat pembacaan Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang dibacakan oleh pemimpin upacara oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Harsya Aryosamodro, dalam pesan yang dibacakan berisikan harapan kepada pemuda untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia adalah tepat adanya, dikarenakan pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.

Film ”Tepatilah Janji” untuk Sarana Sosialisasi Pilkada

Yogyakarta - KPU Kota Yogyakarta mengadakan  Sosialisasi Tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 melalui kegiatan Nonton Bareng Film ‘Tepatilah Janji’ yang digelar oleh pada Selasa (15/10/2024). Terundang dalam kegiatan ini, Polresta Yogyakarta, KODIM Kota Yogyakarta, Organisasi Perangkat Daerah Kota Yogyakarta, Mantri se-Kota Yogyakarta, serta awak media massa. Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamudro, dalam pembukaan kegiatan menyampaikan, selaku penyelenggara Pemilihan di Kota Yogyakarta, KPU Kota Yogyakarta berkewajiban untuk melakukan konsolidasi, koordinasi, dan sosialisasi dengan seluruh pihak dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024. Salah satu cara sosialisasi yang kekinian adalah dengan media film, yang sedang gencar dilakukan oleh seluruh KPU se-Indonesia. Sri Surani, selaku anggota KPU DIY dalam sambutannya, berpesan kepada seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta karena Kota Yogyakarta adalah parameter Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di DIY maupun di Indonesia. Rani sekaligus menyematkan pesan agar netaralitas ASN tetap dijunjung tinggi meskipun ASN punya kesempatan yang sama untuk mengikuti kampanye, namun sebatas sebagai peserta dan bukan petugas kampanye atau jubir kampanye. Rani pun berharap agar Organisasi Perangkat Daerah Kota Yogyakarta dapat memfasilitasi dan mendukung terlaksananya Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 yang aman, lancar, dan sukses.