Berita Terkini

KPU Kota Yogyakarta Serahkan Dokumen Pengusulan Pelantikan Hasto-Wawan Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Hasil Pemilihan 2024

Yogyakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta,  secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan  pelantikan Hasto Wardoyo  dan Wawan Harmawan sebagai Walikota dan wakil Walikota terpilih dalam pemilihan kepala daerah Serentak Tahun 2024 kepada DPRD Kota Yogyakarta.  Penyerahan SK dilaksanakan oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, beserta seluruh komisioner didampingi  Sekretaris KPU Kota Yogyakarta  Srimulyani, diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta F. X. Wisnu Sabdono Putri, S.H., M. H., didampingi Wakil Ketua II DPRD Kota Jogja Triyono Hari Kuncoro, beserta Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta. Usai tahap tersebut, pasangan calon yang terpilih tinggal menunggu kepastian pelantikan dari pemerintah. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Yogyakarta Erizal mengatakan, penyerahan berkas pelantikan tersebut diserahkan pihaknya pada Jumat (10/1/2025).  Tahap tersebut merupakan lanjutan dari penetapan paslon terpilih yang sudah dilakukan pada Kamis (9/1/2025). Erizal menjelaskan, usai berkas pengusulan pelantikan resmi diserahkan, KPU Kota Jogja akan memberikan kewenangan tahapan selanjutnya kepada pemerintah dan legislatif. Yaitu, tahap penyerahan kepada gubernur untuk kemudian ditindaklanjuti ke pemerintah pusat. “Setelah ini sudah di tahapan DPRD dan pemerintah,” ujar Erizal. Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Jogja Triyono Hari Kuncoro menyampaikan, pasca menerima permohonan pelantikan pihaknya akan melaksanakan rapat paripurna pengumuman Walikota dan Wakil Walikota terpilih.  Rapat paripurna dijadwalkan oleh DPRD Kota Yogyakarta pada Selasa (14/1/2025). setelah tahap rapat paripurna selesai, nantinya legislatif akan menyerahkan keputusan hasil rapat paripurna kepada DPRD DIY dan Gubernur. Baru kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menentukan jadwal pelantikan. Dengan pengusulan ini, masyarakat Kota Yogyakarta  diharapkan segera mendapatkan pemimpin definitif yang akan membawa daerah tersebut menuju kemajuan dalam lima tahun ke depan. Proses ini juga menunjukkan sinergi antara KPU dan DPRD dalam menjalankan tugas sesuai dengan regulasi yang berlaku. Diharapkan, seluruh tahapan berjalan lancar hingga pelantikan WaliKota dan Wakil WaliKota  terpilih nantinya.  

KPU Tetapkan Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan Sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Yogyakarta Terpilih

 Yogyakarta - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta terpilih Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta dalam Rapat Pleno KPU yang digelar Kamis (9/1) di The Malioboro Hotel dan Conference Center Kota Yogyakarta. Penetapan ini berdasarkan Keputusan KPU Kota Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Kota Yogyakarta Tahun 2024.  Hal ini juga menjadi momen penting yang menandai selesainya tahapan Pilkada di Kota Yogyakarta. Penyerahan SK dilakukan oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryo Samudro didampingi Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto dan diterima langsung oleh Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan.     Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Arya Samudra mengungkapkan, pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak,  27 November 2024 lalu, pasangan Hasto-Wawan meraih 87.495 suara dan mendapatkan 44,4 persen dari total pemilih. Sedangkan, paslon Heroe-Supeno 45.518 suara dan Afnan-Singgih 63.876 suara. Tahapan selanjutnya,  KPU Kota Yogyakarta akan mengirimkan surat permohonan pengusulan pelantikan kepada DPRD Kota Yogyakarta pada tanggal 10 Januari 2025.  “Terima kasih kepada semua elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah berperan serta menyukseskan Pilkada 2024. Semoga pemimpin Kota Yogyakarta akan mengemban amanah dengan baik,”ujarnya. Pihaknya mengatakan, surat keputusan (SK) penetapan pasangan Walikota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta yang terpilih juga diserahkan kepada pasangan calon, Pemerintah Kota Yogyakarta, dan DPRD Kota Yogyakarta.   Sementara itu,  Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, terutama KPU, Bawaslu, serta masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dan menjaga ketertiban.  "Selamat kepada semua pihak, termasuk KPU, Bawaslu, masyarakat, dan tentu saja pasangan calon terpilih. Hari ini, secara resmi mereka telah ditetapkan. Terima kasih kepada paslon lainnya yang turut menjaga marwah Pilkada dengan penuh tanggung jawab. Pilkada Yogyakarta berjalan tertib, aman, dan kondusif berkat kerjasama semua pihak,"  jelas Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan. Sugeng juga menegaskan bahwa keberhasilan Pilkada ini bukan hanya hasil kerja pemerintah dan penyelenggara, namun juga merupakan hasil dari kerjasama seluruh elemen masyarakat.  Ia berpesan kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih terkait dengan permasalahan kota yang masih perlu penyelesaiannya. Selain itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta menekankan bahwa tantangan yang dihadapi Yogyakarta tidak dapat diselesaikan hanya oleh pimpinan daerah saja.  "Penyelesaian permasalahan kota, seperti isu sampah yang mendesak, memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan sektor lainnya. Kami berharap, dengan kepemimpinan baru nanti, kita dapat bersama-sama menyelesaikan tantangan ini," tambahnya.

KPU Kota Yogyakarta Gelar Penarikan Mahasiswa Magang UMY dan UII, Tegaskan Komitmen dalam Kolaborasi Akademik

Yogyakarta, -  Jum’at (3/1/25) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam pengembangan akademik melalui kegiatan magang bagi mahasiswa. Di Pendopo KPU Kota Yogyakarta telah dilaksanakan kegiatan Penarikan Mahasiswa Magang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Islam Indonesia (UII), hadir dalam acara tersebut para perwakilan institusi pendidikan dan jajaran KPU Kota Yogyakarta. Dalam acara yang digelar secara formal ini, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berkontribusi selama masa magang. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan universitas adalah bagian dari upaya KPU untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pemerintah. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi para mahasiswa magang dari UMY dan UII yang telah membantu KPU Kota Yogyakarta dalam berbagai kegiatan. Kehadiran mereka tidak hanya membantu operasional, tetapi juga memberikan sudut pandang segar dalam mendukung tugas kami sebagai penyelenggara pemilu,” ujar Noor Harsya. Sekretaris KPU Kota Yogyakarta, Srimulyani, menjelaskan bahwa selama masa magang, para mahasiswa dilibatkan dalam berbagai program strategis, termasuk edukasi pemilih dan administrasi pemilu. Dengan kegiatan magang ini mampu  memberikan pengalaman langsung dalam memahami proses demokrasi dan administrasi publik. “Mahasiswa magang tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga bagian penting dalam proses kami. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka mendapatkan pengalaman berharga yang relevan dengan bidang studi mereka,” ungkap Srimulyani. PIC MBKM dari Prodi Ilmu Pemerintahan Fisipol UMY, Awang Darumurti, yang hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan penghargaan kepada KPU Kota Yogyakarta atas kesediaannya menjadi mitra dalam program MBKM. Ia menekankan pentingnya pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam mendukung teori yang mereka pelajari di bangku kuliah. “Kami sangat berterima kasih kepada KPU Kota Yogyakarta atas kesediaannya membuka ruang bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia akademik dan institusi publik mampu memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak,” kata Awang. Staf Pemagangan Fakultas Hukum UII, Azis Shahibbul, S.H., juga menyatakan hal serupa. Menurutnya, pengalaman magang di KPU memberikan perspektif baru kepada mahasiswa tentang bagaimana hukum dan tata kelola pemerintahan diterapkan dalam konteks nyata, khususnya dalam penyelenggaraan pemilu. “Magang di KPU Kota Yogyakarta memberi kesempatan bagi mahasiswa kami untuk memahami bagaimana kerja lembaga publik yang memiliki peran strategis dalam demokrasi,” ujar Azis. Acara ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga refleksi atas hasil kerja sama selama masa magang. Sekretaris KPU Kota Yogyakarta, Srimulyani, menyampaikan bahwa keberadaan mahasiswa magang memberikan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi kerja di lingkungan KPU. “Kami merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa dengan timing yang tepat, yaitu pada saat tahapan. Ke depannya, kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berjalan,” ujar Srimulyani. Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan apresiasi kepada mahasiswa magang dari UMY dan UII, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka. Para mahasiswa juga menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk belajar langsung di institusi publik. Melalui kegiatan ini, KPU Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan dunia akademik dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan antara institusi publik dan akademik, tetapi juga berkontribusi pada penguatan demokrasi di Indonesia. (berita&foto: salsa)

Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Publik KPU Kota Yogyakarta Tahun 2024

Yogyakarta - The Malioboro & Conference Centre, Kamis 19/12,  KPU Kota Yogyakarta selenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Publik.   Hadir pada acara tersebut Stakeholder, Ahli/Praktisi, Organisasi Masyarakat dan Partai Politik. Pada sambutannya Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro, menyampaikan KPU Kota Yogyakarta menjadi salah satu dari 4 Kabupaten/Kota KPU se Indonesia yang ditunjuk untuk menjadi Unit Layanan Evaluasi (ULE) dalam rangka Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) Mandiri Instansional. KPU Kota Yogyakarta menyadari perlu meminta masukan, saran dan kritik atas standar Pelayanan Publik serta Input atau masukan dalam upaya meningkatkan Pelayanan Publik di KPU Kota Yogyakarta.   Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan SDM KPU DIY, Sri Surani menyampaikan bahwa KPU sebagai badan publik punya kewajiban untuk membuat, menyampaikan, dan mempublikasikan Standar Pelayanan Publik termasuk juga SOP dan dapat diakses oleh publik.  Masukan dan kontribusi tersebut sangat bermanfaat bagi  KPU. Adapun Standar Pelayanan Publik  KPU Kota Yogyakarta meliputi antara lain : SOP Layanan Pendidikan Pemilih; SOP Layanan Rekrutmen Badan Adhoc; SOP Layanan Pencalonan Peserta Pemilu/Pemilihan; SOP Layanan Data Pemilih; SOP Layanan Pengaduan Masyarakat; SOP Layanan PPID. Tujuan dilaksanakan FKP ini untuk mendapatkan masukan atas Layanan Publik yang dilakukan oleh KPU Kota Yogyakarta. Selanjutnya masukan tersebut dituangkan dalam  Berita Acara Forum Konsultasi Publik yang ditandatangani oleh perwakilan stakeholder, perwakilan ahli/praktisi, perwakilan Pengguna Layanan, perwakilan organisasi masyarakat sipil dan media massa.  

Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Kota Yogyakarta 2024 Berjalan Kondusif dan Transparan

Yogyakarta– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta sukses menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024, Minggu (1/12/2024). Acara yang berlangsung di Hotel The Malioboro Kota Yogyakarta ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pimpinan KPU DIY, Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Yogyakarta, Liaison Officer (LO) Pasangan Calon, perwakilan instansi pemerintah, jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta tim pemantau dari Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI). Rapat dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan pembukaan resmi oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro. “Pelaksanaan rekapitulasi ini didasari oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2020, PKPU Nomor 2 Tahun 2024, PKPU Nomor 18 Tahun 2024, serta Keputusan KPU Nomor 1797 Tahun 2024,” ungkap Noor Harsya. Ia juga memastikan bahwa Rapat Pleno ini terbuka untuk umum, guna menjamin transparansi dan akuntabilitas. Setelah pembukaan, Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Kota Yogyakarta, Ibu Ratna Mustika Sari, membacakan surat imbauan terkait pelaksanaan rekapitulasi. Surat tersebut menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan. Selanjutnya, Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Yogyakarta, Bapak Agus M. Yasin, menyampaikan tata tertib rapat, disusul oleh penjelasan tata cara pelaksanaan rapat pleno oleh Kadiv Perencanaan Data dan Informasi, Bapak Zuhad Najamuddin. Inti dari rapat pleno adalah proses rekapitulasi hasil pemungutan suara, yang dipimpin oleh Kadiv Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Bapak Erizal. Setiap hasil penghitungan suara dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta dibacakan, diverifikasi, dan disahkan dengan cermat. Seluruh peserta rapat, termasuk LO Pasangan Calon, Tim Pemantau, dan perwakilan Bawaslu, turut mengawasi jalannya proses ini. Momen ini menjadi penegasan komitmen KPU Kota Yogyakarta untuk menjunjung tinggi prinsip demokrasi yang transparan dan adil. Setelah seluruh hasil rekapitulasi disahkan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh seluruh pihak terkait. Penandatanganan ini menjadi simbol pengesahan hasil rekapitulasi yang final dan sah. Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari Ketua KPU Kota Yogyakarta kepada semua pihak yang berperan dalam menyukseskan Pilkada 2024. Rapat pleno ini menjadi penegasan bahwa Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 telah berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, mulai dari pemungutan suara hingga rekapitulasi akhir. Transparansi dan keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan proses ini. KPU Kota Yogyakarta berharap hasil pemilu kali ini dapat membawa perubahan positif bagi masa depan Yogyakarta, sejalan dengan aspirasi masyarakat yang telah disuarakan melalui hak pilih mereka. Dengan suasana yang kondusif dan proses yang akuntabel, Pilkada 2024 di Kota Yogyakarta menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang berkualitas. (humas&foto:salsa)  

Suasana TPS Kota Yogyakarta di Pilkada 2024: Kondusif, Tertib, dan Demokratis

Yogyakarta - Pada Rabu, 27 November 2024, suasana TPS di berbagai wilayah Kota Yogyakarta menggambarkan semangat partisipasi demokrasi yang tinggi dari masyarakat dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta. Rangkaian kegiatan pemantauan langsung dilakukan oleh Forkopimda Yogyakarta, melibatkan sejumlah tokoh penting seperti Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, Kepala Biro Tapem KBH Gusti Yudho, Pj Walikota Yogyakarta Sugeng Purwanto, Dir Lantas Kombespol Alfian Nurrizal, Ketua KPU Kota Yogyakarta Harsya, Ketua Bawaslu DIY Drs. M Najib, serta perwakilan masyarakat setempat. Rombongan ini memulai pemantauan di TPS 06 Panembahan (Ndalem Tjokronegaran, Kraton Yogyakarta), yang menjadi titik awal perjalanan. Pj Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyatakan apresiasi atas suasana yang kondusif di lokasi ini. “Semoga TPS lain sama dengan kondisi di sini. Lancar, aman, tertib, dan semua masyarakat bisa menyalurkan aspirasi,” ujar Sugeng. Ia juga menegaskan pentingnya masyarakat menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan, sehingga proses demokrasi berjalan sesuai harapan. Selain TPS 06 Panembahan, rombongan juga mengunjungi TPS 18 Rejowinangun di Kemantren Kotagede. TPS ini memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 401 orang, terdiri dari 194 laki-laki, 207 perempuan, dan dua pemilih disabilitas. GKR Hemas, yang turut hadir, memuji keunikan lokasi TPS yang dikelilingi tanaman hijau dan menampilkan nuansa khas Jogja. Ketua PPK setempat, Marwan Indra Praja, melaporkan bahwa pelaksanaan pemilihan berjalan sesuai aturan dengan antusiasme warga yang luar biasa. “Kami memastikan persiapan telah berjalan sesuai ketentuan. Lingkungan TPS di sini memang sangat asri, mencerminkan keunikan budaya Jogja, dan antusiasme warga juga patut diapresiasi,” ungkap GKR Hemas saat diwawancarai. Seluruh kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan integritas proses pemilihan di seluruh TPS Kota Yogyakarta. Hingga akhir kegiatan, tidak ada laporan kendala berarti, baik dari segi teknis maupun keamanan. Pj Walikota Sugeng Purwanto menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas demokrasi di Yogyakarta. “Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir ke TPS dan memastikan hak pilihnya tersalurkan. Siapa pun pilihannya, mari kita hormati sebagai cerminan aspirasi masyarakat,” tegas Sugeng. Melalui pemantauan ini, Pemkot Yogyakarta menunjukkan keseriusan dalam mengawal pesta demokrasi lokal yang jujur dan adil. Pilkada 2024 di Yogyakarta diharapkan dapat menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan positif bagi masa depan kota. Partisipasi masyarakat yang tinggi menjadi bukti nyata komitmen warga terhadap keberlangsungan demokrasi di Yogyakarta.  (salsa)