Berita Terkini

Pilkada 2024: Sri Sultan HB X dan Sri Paduka Pakualam X Berikan Hak Pilih, Serukan Partisipasi dan Kedamaian

Yogyakarta–Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Pakualam X, menunjukkan teladan demokrasi dengan hadir di TPS masing-masing untuk memberikan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 pada Rabu(27/11/2024). Kehadiran kedua pemimpin ini bersama keluarga besar Kraton dan Puro Pakualaman menjadi simbol penting dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang aman, tertib, dan inklusif. Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan suaranya di TPS 6 Ndalem Tjokronegaran, Panembahan, Kraton, didampingi oleh permaisuri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, serta putri-putri beliau, GKR Condrokirono dan GKR Maduretno, bersama keluarga masing-masing. Di sisi lain, Sri Paduka Pakualam X menggunakan hak pilihnya di TPS 10 Purwokinanti, ditemani permaisuri, G.K.B.R.A.A. Paku Alam, dan putra pertama beliau, BPH Kusumo Bimantoro, bersama istri.   Pesan Demokrasi dari Sri Sultan HB X dan Sri Paduka Pakualam X Usai memberikan hak pilihnya, Sri Sultan HB X menyampaikan harapan besarnya untuk Pilkada yang berjalan lancar hingga akhir. "Saya sudah menggunakan hak pilih saya, tapi saya tidak bisa mengatakan nyoblos nomor berapa. Semoga saja ini bisa berjalan lancar hingga siang. Harapan saya, masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya secara baik, sehingga tetap aman, nyaman, dan sukses," ujar Sri Sultan. Sri Sultan juga menekankan pentingnya memilih calon pemimpin yang benar-benar mampu membawa aspirasi masyarakat. "Saya berharap pilihan itu betul-betul bisa membawa aspirasi masyarakat," tutup beliau. Sementara itu, Sri Paduka Pakualam X memberikan pesan khusus kepada para petugas KPPS. "Sukses ya untuk semua. Semangat loh, dan jaga kesehatan juga," ujar beliau dengan penuh kehangatan. Kondisi Kondusif di TPS: Pantauan Langsung Pj Walikota Yogyakarta Penjabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, turut memantau langsung pelaksanaan pemungutan suara di TPS 6 Panembahan, Kraton, salah satu titik yang dikunjungi. Ia memastikan suasana di TPS tersebut berjalan sangat kondusif, aman, dan nyaman. Sugeng juga berkomitmen untuk berkeliling ke beberapa TPS lainnya demi memastikan Pilkada berlangsung tertib dan bebas dari kendala. "Semoga TPS lain sama dengan kondisi di sini. Lancar, aman, tertib, dan semua masyarakat bisa menyalurkan aspirasi," ujar Sugeng. Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam memberikan suara sebagai bentuk kontribusi nyata untuk menentukan masa depan Yogyakarta. "Yang pasti, masyarakat harus benar-benar memberikan aspirasinya. Siapa pun pilihannya, monggo, itu adalah hak mereka. Kita harapkan semuanya berjalan lancar hingga perhitungan nanti," tambahnya. Kehadiran Sri Sultan HB X dan Sri Paduka Pakualam X di TPS, lengkap dengan pesan-pesan positif mereka, menjadi inspirasi bagi seluruh warga Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024. Dengan suasana yang kondusif di berbagai TPS, pemilihan kali ini diharapkan dapat mencerminkan semangat demokrasi yang inklusif, aman, dan penuh harapan. Sebagai simbol dari nilai-nilai demokrasi yang dijunjung tinggi di Yogyakarta, pelaksanaan Pilkada kali ini diharapkan menghasilkan pemimpin yang benar-benar membawa perubahan positif bagi masyarakat. Jogja Tumandang! (salsa/foto:humas DIY)  

KPU Kota Yogyakarta Resmi Luncurkan Distribusi Logistik Pilwalkot 2024: Langkah Awal Suksesnya Pesta Demokrasi

Yogyakarta– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menandai babak penting dalam tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 dengan menggelar acara Peluncuran Distribusi Logistik Pemilihan. Kegiatan yang berlangsung Selasa (26/11/2024) di Gudang KPU Kota Yogyakarta ini menjadi simbol kesiapan penuh penyelenggara untuk memastikan kelancaran pemungutan suara yang akan digelar pada 27 November 2024. Diresmikan oleh Penjabat Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.MA., bersama Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, dan Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, acara ini turut dihadiri pimpinan dari berbagai lembaga strategis, termasuk Polresta Kota Yogyakarta, Kodim 0734 Yogyakarta, Satpol PP Kota Yogyakarta, serta instansi terkait lainnya. Komitmen Bersama untuk Demokrasi yang Aman dan Lancar Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, mengungkapkan harapannya agar proses distribusi logistik berjalan aman dan lancar. "Distribusi logistik adalah tulang punggung dari seluruh proses pemilu. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Yogyakarta beserta jajaran yang telah memberikan dukungan penuh dalam setiap tahapan Pilwalkot," ujar Noor Harsya. Sementara itu, Penjabat Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.MA., menegaskan pentingnya distribusi logistik sebagai salah satu tahapan krusial dalam Pilwalkot 2024. Beliau menjelaskan bahwa sebanyak 651 TPS yang tersebar di 45 kelurahan Kota Yogyakarta akan menerima kotak suara beserta kelengkapannya dalam waktu dekat. "Saya mengimbau kepada para petugas KPPS untuk memastikan fasilitas TPS aman dari cuaca buruk dan memberikan kenyamanan bagi para pemilih. Hal ini penting untuk menjaga antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya," tegas Sugeng Purwanto. Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, menambahkan bahwa peluncuran ini menandai kesiapan 100% KPU Kota Yogyakarta dalam melaksanakan pemungutan suara. Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta memeriahkan pesta demokrasi ini. "Distribusi logistik ini adalah bukti komitmen kita bersama. Mari datang ke TPS dan gunakan hak pilih sebagai bentuk kontribusi nyata untuk masa depan Kota Yogyakarta," seru Ahmad Shidqi. Seremoni Simbolis Peluncuran Acara puncak ditandai dengan seremoni pemotongan rantai melati dan pecah kendi, sebagai simbol pelepasan logistik menuju TPS-TPS di seluruh Kota Yogyakarta. Dengan pekikan "Jogja Tumandang!", suasana penuh semangat menyelimuti lokasi acara, mencerminkan antusiasme penyelenggara, pemerintah, dan masyarakat untuk mensukseskan Pilwalkot 2024. Kesiapan Maksimal dan Harapan Besar Kegiatan ini menjadi langkah awal yang menentukan dalam memastikan seluruh logistik tiba di lokasi dengan tepat waktu dan dalam kondisi baik. Tidak hanya itu, peluncuran ini juga menegaskan komitmen KPU dan pemerintah daerah dalam menjaga integritas dan transparansi pemilu. Dengan dukungan semua pihak, Pilwalkot Yogyakarta 2024 diharapkan menjadi momen yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh warga kota. Dengan seruan "Jogja Tumandang”, Mari sukseskan Pilkada 2024 demi masa depan Yogyakarta yang lebih baik, seluruh elemen masyarakat diimbau untuk berpartisipasi aktif, menjadikan hari pemungutan suara sebagai perayaan demokrasi yang penuh makna. Jogja Tumandang! (humas&foto:Salsa)  

Penyerahan C.Pemberitahuan Pilwali 2024 kepada Sri Sultan HB X: Sinergitas Demokrasi

Yogyakarta– Dalam rangkaian persiapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menggelar acara simbolis Penyerahan C.Pemberitahuan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, pada Senin (25/11/2024) yang bertempat di kediaman Sultan, Kraton Kilen, Kemantren Kraton, Yogyakarta, acara ini berlangsung dalam suasana khidmat. Acara ini dihadiri oleh jajaran penting dari KPU DIY dan KPU Kota Yogyakarta, termasuk Ketua KPU DIY, Ketua KPU Kota Yogyakarta, dan Sekretaris KPU Kota Yogyakarta. Dari pihak lokal, hadir pula Mantri Pamong Praja Kemantren Kraton, perwakilan PPK Kraton, PPS Panembahan, dan KPPS TPS 6 Panembahan, serta unsur Forkompimtren Kemantren Kraton. Sementara itu, Sri Sultan HB X menyambut rombongan KPU didampingi oleh para putri dan anggota keluarga besar Kraton Yogyakarta. Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan pentingnya sinergi antara penyelenggara pemilu dan lembaga adat dalam mendukung keberhasilan pesta demokrasi. Sultan sekeluarga besok akan menggunakan hak pilihnya di TPS 6 Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Jogja. Sultan pun mengimbau masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya dan jangan golput. Sementara itu, Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi bersama Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro menjelaskan dalam kesempatan ini KPPS menyampaikan beberapa undangan untuk keluarga Sultan, mulai dari istri, anak, hingga cucunya. Penyerahan ini tidak hanya bersifat administratif tetapi juga menjadi lambang penghormatan kepada Sri Sultan HB X sebagai pemimpin adat sekaligus Gubernur DIY. Dalam sambutannya, Sri Sultan HB X menyampaikan apresiasi kepada KPU atas komitmen dalam menjalankan tugasnya dengan profesionalisme. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas dan kebersamaan selama proses pemilu berlangsung. Selanjutnya, Ketua KPU DIY memberikan laporan mengenai perkembangan tahapan pilkada di seluruh wilayah DIY. Dalam paparannya, dijelaskan bahwa persiapan teknis hingga logistik telah berjalan sesuai rencana. "Kami telah memastikan bahwa tahapan demi tahapan berjalan lancar, dengan dukungan semua pihak. Kami optimis, Pilkada di DIY akan berlangsung aman, transparan, dan akuntabel," tegas Ketua KPU DIY. (humas&foto:salsa)

Debat Publik Ketiga Pilwalkot Yogyakarta 2024: Menyoroti Tata Kelola Pemerintahan Anti-Korupsi, Responsif, dan Transformatif

Yogyakarta– Debat publik ketiga sekaligus terakhir bagi Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 berlangsung meriah di Hotel Tara Kota Yogyakarta, Jum’at (22/11/2024). Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta ini menjadi puncak dari rangkaian debat publik dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Debat kali ini mengusung tema strategis, yakni "Tata Kelola Pemerintahan yang Anti-korupsi, Responsif, dan Transformatif", yang diharapkan dapat memberikan pandangan kepada masyarakat terkait program dan visi-misi para calon dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Debat dimulai pukul 19.00 WIB dan menghadirkan suasana penuh semangat, melibatkan peserta dari berbagai elemen, seperti Komisioner KPU DIY, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Yogyakarta, panelis ahli, NGO, komunitas difabel, serta instansi pemerintahan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Bakesbangpol, Polresta Kota Yogyakarta, dan Kodim 0734 Kota Yogyakarta. Tak ketinggalan, Paslon bersama tim pemenangan dan pendukung masing-masing juga turut hadir, dengan alokasi 30 pendukung per pasangan calon. Pukul 19.00 WIB, acara resmi dimulai dengan pembukaan oleh Reina Arum, selaku host. Setelah pembukaan, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, memberikan sambutan yang menekankan pentingnya debat publik sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, menyampaikan pentingnya debat sebagai bentuk pendidikan politik kepada masyarakat. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban jelang pemungutan suara yang tinggal hitungan hari. "Debat ini adalah upaya kami memberikan pendidikan politik kepada seluruh masyarakat Kota Yogyakarta, baik yang sudah memiliki hak pilih maupun yang belum. Kami berharap tema debat ini memberikan pencerahan kepada para pemilih untuk lebih mengenal Paslon 1, 2, dan 3, sehingga dapat menentukan pilihan dengan bijak," ujar Noor Harsya. Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat dan pasangan calon untuk bersama-sama menjaga ketertiban hingga proses pemungutan suara selesai. Debat dipandu oleh dua moderator, Bayu Hariesta dan Andhita Rizkiya, yang memimpin jalannya acara dengan profesional dan interaktif. Tahapan debat dimulai dengan pembacaan tata tertib untuk memastikan diskusi berlangsung kondusif. Panelis menyerahkan naskah pertanyaan kepada KPU, yang kemudian disimpan hingga sesi pertanyaan dimulai. Sebagai pembuka, masing-masing pasangan calon memaparkan visi-misi mereka secara singkat. Selanjutnya, salah satu calon dari tiap pasangan mengambil nomor soal dari fishball. Moderator membacakan pertanyaan dari panelis berdasarkan nomor yang dipilih. Setiap pasangan calon diberikan waktu untuk menjawab dengan argumen dan strategi masing-masing. Sesi tanya jawab antar paslon menjadi salah satu bagian paling dinamis, di mana pasangan calon saling bertanya dan memberikan tanggapan. Interaksi ini tidak hanya menonjolkan kemampuan retorika para calon tetapi juga menggali lebih dalam strategi yang mereka tawarkan. Diskusi berlangsung hangat, dengan tetap mematuhi aturan yang ditetapkan. Untuk mengakhiri acara, masing-masing pasangan calon diberikan waktu untuk menyampaikan pernyataan akhir. Dalam closing statement ini, para calon berusaha memberikan kesan mendalam kepada masyarakat dengan menyoroti komitmen mereka untuk membangun Kota Yogyakarta yang bersih, tanggap, dan inovatif. Debat ditutup oleh host dan moderator pada pukul 21.30 WIB dengan sesi foto bersama. Para pasangan calon, pendukung, dan tamu undangan meninggalkan lokasi dengan tertib. Debat publik ini berhasil memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat terkait kualitas, kapabilitas, dan visi-misi masing-masing pasangan calon. Tema tata kelola pemerintahan yang diusung juga relevan dengan kebutuhan Kota Yogyakarta untuk memiliki pemimpin yang amanah dan berorientasi pada pelayanan publik. KPU Kota Yogyakarta berharap, dengan adanya debat ini, masyarakat dapat semakin mengenali calon pemimpinnya dan membuat keputusan yang cerdas pada hari pemungutan suara mendatang. (humas&foto: salsa)

Rapat Konsolidasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 Berlangsung Lancar dan Komprehensif

Yogyakarta,– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menggelar Rapat Konsolidasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Tahun 2024 bersama Badan Adhoc se-Kota Yogyakarta. Acara ini dilangsungkan di Hotel New Saphir, Yogyakarta, Kamis (21/11/2024) dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk instansi pemerintahan, lembaga pengawas, serta elemen masyarakat lainnya. Rapat yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah peserta, di antaranya Bawaslu Kota Yogyakarta, KPU DIY, Sekretariat KPU DIY, BIN Kota Yogyakarta, Dishub Kota Yogyakarta, Satpol PP Kota Yogyakarta, Bakesbangpol Kota Yogyakarta, Polresta Kota Yogyakarta, dan Kodim 0734 Kota Yogyakarta. Perwakilan dari Tapem Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfosan), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), serta para PPK, PPS, dan Sekretaris PPK & PPS turut hadir. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Bapak Harsya, menekankan pentingnya konsolidasi demi menciptakan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemilu. Beliau menegaskan bahwa PPK dan PPS adalah ujung tombak yang bertugas melayani masyarakat dalam proses pemilihan, termasuk menjaga surat suara selama 24 jam. "Konsolidasi ini adalah usaha mempersatukan berbagai kelompok untuk membangun entitas yang kokoh. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersinergi demi suksesnya Pilkada Kota Yogyakarta yang lancar, aman, dan bebas dari kendala," ujar Bapak Harsya. Selanjutnya, Ibu Sri Surani memberikan arahan kepada peserta dengan menyoroti pentingnya peran KPPS dan PPS dalam melayani kelompok rentan. Ia juga mengingatkan untuk mempersiapkan mitigasi dan pelaksanaan pemilu yang inklusif, sesuai pengalaman pemilu sebelumnya. "Penting bagi kita untuk menjaga transparansi dan memastikan bahwa semua proses berjalan dengan baik, sehingga hasilnya adalah pemimpin yang benar-benar dipercaya masyarakat," tuturnya. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber, di antaranya: Ibu Siti Nur Hayati dari Bawaslu Kota Yogyakarta membahas koordinasi antara KPU dan Bawaslu dalam memastikan keberlangsungan Pilkada yang transparan dan adil. Ibu Ratna Mustika Sari, Kadiv Hukum dan Pengawasan Pemilihan Umum KPU Kota Yogyakarta, memaparkan tentang Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL). Perwakilan dari organisasi non-pemerintah Sigab Indonesia menyampaikan pentingnya TPS inklusif yang ramah bagi masyarakat rentan dan difabel, disertai penayangan video edukatif. Selain itu, Sekretaris KPU Kota Yogyakarta, Ibu Srimulyani, memberikan informasi mengenai teknis pendistribusian anggaran untuk mendukung kinerja KPPS, dengan penjelasan tambahan dari Bendahara KPU, Ibu Putri Nastiti.  Acara berlangsung lancar, penuh semangat kolaborasi, dan menghasilkan berbagai rekomendasi untuk memperkuat kesiapan menjelang hari pemungutan suara. Melalui rapat ini, diharapkan Pilkada Kota Yogyakarta tahun 2024 dapat terlaksana dengan sukses, lancar, dan inklusif, sehingga mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang sejati bagi seluruh masyarakat Kota Yogyakarta.(humas&foto:salsa)      

Rapat Koordinasi Pengelolaan, Pendistribusian, dan Expose Logistik Pemilihan 2024: Persiapan Matang untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024 yang Berintegritas

Yogyakarta— KPU Kota Yogyakarta mengadakan Rapat Koordinasi Pengelolaan, Pendistribusian, dan Expose Logistik Pemilu 2024 pada Selasa (19/11) di The Malioboro Hotel, Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk mematangkan persiapan logistik guna mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan. Peserta rapat meliputi Pj. Walikota Yogyakarta, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Tapem Kota Yogyakarta, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Dinas Perhubungan, Pos Indonesia, Mantri Pamong Praja, Lurah se-Kota Yogyakarta, serta PPK dan PPS Divisi Keuangan Umum dan Logistik. Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar. "Pada tanggal 26 November, logistik akan disimpan sementara di kelurahan sebelum diambil oleh KPPS, dan pada tanggal 27 November akan ditarik ke kantor kemantren untuk keperluan rekapitulasi. Kami meminta agar disediakan ruang penyimpanan di kemantren guna menjaga keamanan logistik," jelasnya. Noor juga mengingatkan bahwa koordinasi yang baik akan menjadi kunci sukses pelaksanaan pemilu. Dalam kesempatan ini, Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, memberikan arahan teknis terkait logistik pemilu. Ia menyoroti tiga elemen utama: jumlah, jenis, dan waktu. “Pilwali akan dilaksanakan seminggu lagi. Dari sisi logistik, ada beberapa hal yang harus digarisbawahi. Jumlah logistik harus sesuai dengan DPT + 2,5%, bilik suara 2, dan kotak suara 1. Timeline dari perencanaan hingga distribusi telah dibuat, sehingga keterlambatan logistik tidak boleh terjadi. Kota Yogyakarta adalah etalase bagi DIY, maka kita harus bekerja keras dan bersinergi,” ujar Ahmad. Ia menekankan bahwa Kota Yogyakarta akan menjadi sorotan publik, sehingga persiapan harus dilakukan dengan sangat matang. Sementara itu, Pj. Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, dalam sambutannya menyoroti pentingnya pengelolaan SDM dan sinergi antar lembaga. Sugeng juga mengingatkan tentang pentingnya pengamanan proses distribusi logistik. “Keberhasilan proses logistik adalah hal krusial. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti memeriksa kesiapan infrastruktur, koordinasi dengan pihak keamanan, serta sosialisasi kepada masyarakat. MPP dan Lurah diharapkan menjaga masyarakat agar tidak terpancing oleh provokasi yang dapat merusak demokrasi,” ungkap Sugeng. Sugeng juga menekankan pentingnya evaluasi dan komunikasi yang solid di seluruh tahapan pemilu untuk memastikan pelaksanaan yang jujur, adil, dan berintegritas.  Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi koordinasi teknis antara KPU Kota Yogyakarta dan Pos Indonesia. Diskusi ini berfokus pada mekanisme distribusi logistik, termasuk rute distribusi, pengamanan, dan pengawasan terhadap proses pengiriman logistik ke seluruh wilayah di Kota Yogyakarta. Selain itu, KPU Kota Yogyakarta juga menggelar sesi expose logistik, di mana peserta diperlihatkan berbagai perlengkapan pemilu yang akan digunakan, seperti kotak suara, bilik suara, dan surat suara. Demonstrasi pengemasan ulang logistik ke dalam kotak suara juga dilakukan, memberikan pemahaman teknis yang lebih mendalam kepada peserta. Rapat ini menunjukkan keseriusan KPU Kota Yogyakarta dalam memastikan setiap tahapan pemilu berjalan dengan lancar. Koordinasi yang erat antara KPU, instansi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kredibilitas proses demokrasi di Kota Yogyakarta. Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan logistik pemilu 2024 dapat terdistribusi dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran, demi mendukung pelaksanaan pemilu yang transparan dan akuntabel. KPU Kota Yogyakarta optimis bahwa kolaborasi yang kuat antara seluruh pihak terkait akan menciptakan pesta demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai jujur, adil, dan berintegritas. (humas&foto: salsa)