Berita Terkini

Rapat Koordinasi Pengelolaan, Pendistribusian, dan Expose Logistik Pemilihan 2024: Persiapan Matang untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta 2024 yang Berintegritas

Yogyakarta— KPU Kota Yogyakarta mengadakan Rapat Koordinasi Pengelolaan, Pendistribusian, dan Expose Logistik Pemilu 2024 pada Selasa (19/11) di The Malioboro Hotel, Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk mematangkan persiapan logistik guna mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan. Peserta rapat meliputi Pj. Walikota Yogyakarta, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Tapem Kota Yogyakarta, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Dinas Perhubungan, Pos Indonesia, Mantri Pamong Praja, Lurah se-Kota Yogyakarta, serta PPK dan PPS Divisi Keuangan Umum dan Logistik.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamodro, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar. "Pada tanggal 26 November, logistik akan disimpan sementara di kelurahan sebelum diambil oleh KPPS, dan pada tanggal 27 November akan ditarik ke kantor kemantren untuk keperluan rekapitulasi. Kami meminta agar disediakan ruang penyimpanan di kemantren guna menjaga keamanan logistik," jelasnya. Noor juga mengingatkan bahwa koordinasi yang baik akan menjadi kunci sukses pelaksanaan pemilu.

Dalam kesempatan ini, Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, memberikan arahan teknis terkait logistik pemilu. Ia menyoroti tiga elemen utama: jumlah, jenis, dan waktu.

“Pilwali akan dilaksanakan seminggu lagi. Dari sisi logistik, ada beberapa hal yang harus digarisbawahi. Jumlah logistik harus sesuai dengan DPT + 2,5%, bilik suara 2, dan kotak suara 1. Timeline dari perencanaan hingga distribusi telah dibuat, sehingga keterlambatan logistik tidak boleh terjadi. Kota Yogyakarta adalah etalase bagi DIY, maka kita harus bekerja keras dan bersinergi,” ujar Ahmad. Ia menekankan bahwa Kota Yogyakarta akan menjadi sorotan publik, sehingga persiapan harus dilakukan dengan sangat matang.

Sementara itu, Pj. Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, dalam sambutannya menyoroti pentingnya pengelolaan SDM dan sinergi antar lembaga. Sugeng juga mengingatkan tentang pentingnya pengamanan proses distribusi logistik.

“Keberhasilan proses logistik adalah hal krusial. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, seperti memeriksa kesiapan infrastruktur, koordinasi dengan pihak keamanan, serta sosialisasi kepada masyarakat. MPP dan Lurah diharapkan menjaga masyarakat agar tidak terpancing oleh provokasi yang dapat merusak demokrasi,” ungkap Sugeng.

Sugeng juga menekankan pentingnya evaluasi dan komunikasi yang solid di seluruh tahapan pemilu untuk memastikan pelaksanaan yang jujur, adil, dan berintegritas.

 Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi koordinasi teknis antara KPU Kota Yogyakarta dan Pos Indonesia. Diskusi ini berfokus pada mekanisme distribusi logistik, termasuk rute distribusi, pengamanan, dan pengawasan terhadap proses pengiriman logistik ke seluruh wilayah di Kota Yogyakarta.

Selain itu, KPU Kota Yogyakarta juga menggelar sesi expose logistik, di mana peserta diperlihatkan berbagai perlengkapan pemilu yang akan digunakan, seperti kotak suara, bilik suara, dan surat suara. Demonstrasi pengemasan ulang logistik ke dalam kotak suara juga dilakukan, memberikan pemahaman teknis yang lebih mendalam kepada peserta.

Rapat ini menunjukkan keseriusan KPU Kota Yogyakarta dalam memastikan setiap tahapan pemilu berjalan dengan lancar. Koordinasi yang erat antara KPU, instansi pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kredibilitas proses demokrasi di Kota Yogyakarta. Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan logistik pemilu 2024 dapat terdistribusi dengan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran, demi mendukung pelaksanaan pemilu yang transparan dan akuntabel.

KPU Kota Yogyakarta optimis bahwa kolaborasi yang kuat antara seluruh pihak terkait akan menciptakan pesta demokrasi yang mencerminkan nilai-nilai jujur, adil, dan berintegritas. (humas&foto: salsa)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 677 kali