Berita Terkini

KPU Kota Yogyakarta Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula Untuk Pengurus OSIS se Kota Yogyakarta

Rabu (14/10/2020) Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta menggelar acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula untuk Pengurus OSIS SMA Se-Kota Yogyakarta.Pada kesempatan tersebut acara diikuti oleh seluruh pengurus OSIS yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengurus OSIS (FKPO). Acara ini merupakan sosialisasi kedua kalinya yang digelaroleh KPU Kota Yogyakarta secara daring.

 

Acara dibuka oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo. “Dengan acara ini,  KPU kota Yogyakarta menaruh harapan kepada pemilih pemula yang ada di Kota Yogyakarta dengan range usia 17 -25 tahun sekitar 113 ribuan merupakan jumlah signifikan, potensi dapat dimaksimalkan, pemilih pemula dapat menjadi pemilih yang bijak dan kritis sehingga dapat memajukan demokrasi di Kota Yogyakarta sebagai kota Pelajar.   Selanjutnya sambutan diisi oleh Kepala Balai Dikmenum, Suhartati. Beliau mengapresiasi peserta yang ikut dalam acara ini meski hanya bertatap muka secara daring. “Pada kondisi sekarangini, atas instruksi dari Gubernur DIY siswa masih belum boleh masuk di sekolah, tetapi dari SMK hanya boleh masuk sepertiganya dari jumlah siswa ” tambah beliau dalam sambutannya.

 

Narasumber yang  tergabung dalam acara ini yakni Bashori Alwi, Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Kota Yogyakarta serta M. Edward Trias Pahlevi selaku Koordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu (KISP). menjelaskan bahwa partisipasi anak muda merupakan hal yang penting. Saat ini, sudah zamannya anak muda yang memiliki peran. Selain itu juga berkembangnya teknologi dapat menjadi hal positif untuk berperan dalam proses demokrasi di Indonesia.

 

“Dengan system demokrasi prinsip one man, one vote sangat penting bagi keberlangsungan system ini di Negara ini. Tiap individu memiliki tanggung jawab dengan hak suara yang dimilikinya.Hal itu pula nantinya yang dapat menentukan mau diarahkan di mana  (pemimpin beserta kebijakannya) bias dengan suara tersebut” ujar Edward Pahlevi dalam closing statement-nya.

Sementara itu, Bashori Alwi menambahkan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Walau antara narasumber dengan peserta bertatap muka secara jarak jauh, hal ini tidak mengurangi antusiasme peserta mengenai topik yang dibahas. Ini dibuktikan dengan adanya berbagai pertanyaan dilontarkan oleh para peserta usai materi – materi tersebut disampaikan, sehingga sesi diskusi berjalan dengan baik.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 64 kali