Berita Terkini

Audiensi KPU Kota Yogyakarta Dengan Pusat Layanan Difabel UIN Yogyakarta

Yogyakarta – Pada Hari Kamis (20/1/2022) KPU Kota Yogyakarta yang diwakili oleh 3 komisioner yaitu Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Franky Agitawan Mahendra, Kadiv Hukum dan Pengawasan Bashori Alwi dan Kadiv Teknis Penyelenggaraan Erizal beserta Kasubbag Teknis dan Hupmas Lia Agustina melakukan audiensi dengan Pusat Layanan Difabel UIN Yogyakarta, yang diterima oleh Kepala Pusat PLD UIN Dr. Astri Hanjarwati, Untuk diketahui Pusat Layanan Difabel (PLD) yang berdiri sejak tanggal 2 Mei 2007 adalah unit layanan untuk para difabel di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam Pengantarnya Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Franky Agitawan Mahendra, Silaturahim dan Audiensi dengan Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga adalah membangun jejaring seluas luasnya dengan kampus, LSM dan lembaga yang membantu mensukseskan pemilu, karena Tahapan Pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari H Pemilu Tahun 2024. Sehingga prediksinya tahapan akan dimulai di pertengahan atau akhir tahun 2022, Harapannya melalui audiensi ini proses kerjasama KPU Kota Yogyakarta dengan PLD UIN dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat memfasilitasi difabel dengan secara optimal dalam tahapan pemilu maupun pemilihan.

Perlunya penekanan pendidikan politik pada disabilitas, karena partisipasi difabel di Pemilu 2019 untuk tingkat kota Yogyakarta yakni 53,7 %, tertinggi di DIY, masih kalah jauh dengan Jakarta selatan yang mencapai 87%, sehingga kedepan perlu ditingkatkan. Untuk diketahui pada tahun 2014 KPU Kota Yogyakarta mendapatkan penghargaan dari KPU RI Untuk fasilitasi pemilih difabel dengan surat suara berbasis braile di tingkat TPS, namun di 2019 mendapatkan halangan karena aturan dari KPU RI harus setara sehingga tidak dapat memfasilitasi surat suara braille kecuali untuk surat suara pilpres.

Terkait Pengenalan teknologi difabel, Di Pemilu tahun 2019 KPU Kota Yogyakarta membuat buku fasilitasi berhuruf braille namun belum berjalan dengan baik. Selanjutnya adalah akses Bahasa isyarat dalam sosialisasi untuk kaum difabel serta penelitian tentang aksesibilitas di TPS bagi kaum difabel, dan bagaimana memahamkan pemilu yang akses terhadap KPU Kota dan jajarannya dan terakhir edukasi publik tentang difabel yang bisa diakses semua pihak.

Kepala Pusat PLD UIN Dr. Astri Hanjarwati, mengatakan Kota Yogyakarta merupakan pionir pendidikan inklusi, kerjasama antara kampus, LSM dan pemerintah Kota Yogyakarta, sehingga dapat memberikan akses bagi mahasiswa kami untuk melakukan penelitian tentang aksesibilitas, beliau menambahkan di UIN SUKA, bagi KPU Kota Yogyakarta dalam memberikan sosialisasi terkait pemilu dapat dilaksanakan pada morning coffee break yang diselenggarakan setiap bulan dengan total penyandang disabilitas sejumlah 95. Sehingga dapat menfasilitasi para difabel untuk dapat menyalurkan suaranya., sehingga harapannya dapat saling membantu dan bekerjasama dengan KPU Kota Yogyakarta. Karena sebagai lembaga kampus semakin sering bekerjasama dengan lembaga luar mempengaruhi akreditasi kami, selain itu teman teman difabel disini dapat belajar seputar pemilu maupun pemilihan tambahnya

 Kadiv Teknis Penyelenggaraan Erizal menambahkan kewajiban KPU adalah sosialisasi pemilu kepada semua lini termasuk kepada kaum difabel, namun ada berbagai kendala, termasuk cara kami untuk melayani mereka baik secara infrastruktur maupun perlakuan kepada kaum difabel. Selanjutnya instrumen penelitian dari PLD UIN dapat diterapkan dalam pemilu dan pemilihan selanjutnya, karena KPU hanya dapat mengumpulkan data.

Audiensi tersebut ditutup dengan penyerahan buku Pemilu dalam Angka kepada Kepala Pusat PLD UIN Dr. Astri Hanjarwati untuk dapat dipelajari dan dilanjutkan dengan kerjasama antara kedua belah pihak.

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 117 kali