
Maraton Kerja KPU Yogyakarta: Bereskan Arsip dan Perdalam Pemutakhiran Data Pemilih demi Transparansi
Yogyakarta, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta gelar hari kerja maraton yang krusial untuk jamin pengelolaan arsip dan mutakhirnya data pemilih bagi warga kota. Bertempat di Pendopo KPU Kota Yogyakarta, rangkaian kegiatan ini berfokus pada penyelesaian administrasi pasca-Pemilu dan penguatan sistem data pemilih.
Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari ini menunjukkan komitmen KPU dalam pastikan setiap arsip dan setiap nama pemilih terkelola secara akuntabel, efisien, dan siap menghadapi tahapan Pemilu dan Pilkada mendatang.
Sesi pagi, yang berlangsung pukul 09.00 WIB hingga 11.45 WIB, diisi dengan Rapat Koordinasi Progres Inventarisasi Pemilu dan Pilkada. Rakor ini melibatkan seluruh jajaran Sekretariat KPU Kota Yogyakarta.
Fokus utama rapat adalah penuntasan pertanggungjawaban logistik dan inventarisasi aset pasca-Pemilu. Upaya ini sangat penting untuk jaga akuntabilitas penggunaan dana publik dan memastikan seluruh aset negara, termasuk logistik Pemilu, tercatat, diamankan, dan siap digunakan kembali atau dihapus sesuai aturan. Dengan membereskan residu administrasi, KPU dapat memastikan alokasi anggaran ke depan menjadi lebih efisien.
Setelah jeda, kegiatan dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB dengan sesi Knowledge Sharing Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan Pengenalan Sidalih. Sesi vital ini dihadiri oleh jajaran komisioner dan seluruh jajaran sekretariat KPU Kota Yogyakarta.
PDPB adalah upaya KPU untuk jaga data pemilih tetap akurat setiap saat. Dalam sesi ini, seluruh jajaran dapatkan pelatihan mendalam tentang teknis pemutakhiran data serta penguasaan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).
Kunci dari sesi ini adalah jaminan bagi publik. Akurasi data pemilih yang dikelola Sidalih adalah jaminan bagi setiap warga negara Kota Yogyakarta untuk mendapatkan hak suaranya tanpa kendala saat Pemilu. Dengan penguatan SDM dalam mengelola Sidalih, KPU berupaya meminimalkan isu data ganda, pemilih pindah, atau pemilih yang telah meninggal agar daftar pemilih selalu bersih dan valid.
Melalui maraton kerja ini, KPU Kota Yogyakarta tunjukkan kesiapan total dalam mengelola sumber daya dan data, sehingga kualitas penyelenggaraan Pemilu di masa depan dapat terjaga optimal dan kepercayaan publik tetap tinggi. (sals)